Mengenal NAT VPS dan Perbedaannya dengan VPS Normal

Ilustrasi NAT

NATVPS.id – Adanya VPS (Virtual Private Server) dapat membantu kita dalam hal cloud computing. VPS dapat disebut sebagai komputer virtual yang dapat kita gunakan untuk melakukan sesuatu di cloud, seperti mengatur website, membuat server game, otomatisasi pekerjaan, dan lain-lain. Namun, harga VPS dapat bervariasi sesuai dengan lokasi, network, hardware, dan tipe virtualisasi yang ditawarkan. Tidak hanya 4 hal tadi, salah satu faktor lainnya yang mempengaruhi harga VPS adalah ketersediaan alamat IPv4.

Kebanyakan penyedia VPS menggunakan IPv4 yang sudah semakin langka. Hal itu menyebabkan mahalnya harga sewa IPv4 yang kemudian menyebabkan naiknya harga VPS. Migrasi ke IPv6 juga masih jarang dilakukan, karena masih banyak layanan cloud yang hanya mendukung IPv4, dan juga belum meluasnya dukungan IPv6.

Solusi untuk menyikapi hal tersebut adalah dengan “menghemat” IPv4, salah satunya adalah menggunakan metode Network Address Translation (NAT). Dengan mengaplikasikan NAT kepada pembuatan VPS (= NAT VPS), penggunaan IPv4 baru dapat dikurangi. Apa itu NAT dan NAT VPS? Dan apa perbedaannya dengan VPS normal yang menggunakan dedicated IPv4? Mari kita bahas!

Apa Itu NAT?

Sebelum melanjutkan, mari kita bahas apa itu NAT secara singkat.

Pendeknya, NAT (Network Address Translation) adalah suatu metode dalam dunia jaringan untuk melakukan mapping / mengarahkan berbagai IP lokal (private) ke satu IP publik dalam satu router. Lihat ilustrasi berikut agar lebih jelas (whatismyipaddress.com):

Ilustrasi NAT

Dari ilustrasi diatas, berbagai IP lokal diarahkan ke satu IP publik sebelum mengirim package ke web. Dengan demikian, IP lokal hanya menggunakan 1 IP publik untuk mengakses Internet. Hal ini sangatlah menghemat pemakaian IPv4 publik.

Baca Juga:  Instalasi Coolify di NAT VPS

NAT Dalam Pembuatan VPS

Metode NAT dapat diaplikasikan ke dalam pembuatan VPS, yang akan menjadikan semua VPS menggunakan 1 IP publik. VPS ini disebut dengan NAT VPS.

Lalu, jika semua VPS menggunakan 1 IP publik, bagaimana caranya agar program yang saya deploy dapat diakses oleh publik? Nah, inilah keunikan dari NAT VPS. Biasanya, provider NAT VPS menyediakan 21 port khusus untuk kita gunakan. Jadi, 21 port tersebut jika diakses (melalui IP publik) akan mengarah ke VPS kita. Untuk itulah fitur domain forwarding Virtualizor digunakan.

Kita juga dapat melakukan forwarding ke port 443 dan 80. Jadi, seandainya VPS terpasang suatu program yang menggunakan port 443 (HTTPS) dan kita mengatur port forwarding ke domain.com, maka jika domain.com diakses menggunakan HTTPS maka akan mengarah ke program di VPS. Keren!

Namun, tidak semua provider menyediakan port khusus untuk kita. Ada juga yang mengharuskan pengguna untuk membuatnya secara manual, seperti NAT VPS dari hostdata.id. Hal ini akan lebih keren lagi, karena kita bisa memilih port yang kita suka, dan juga dapat membuat lebih banyak port.

Bagaimana? Sudah paham, ‘kan?

Perbedaannya Dengan VPS Normal

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat diketahui bahwa tidak seperti VPS normal pada umumnya yang menggunakan IPv4 sendiri-sendiri, NAT VPS menggunakan 1 IP publik untuk mengakses dan diakses oleh dunia luar. Hal ini tentunya sangat menekan biaya pembuatan, karena semakin langka dan mahalnya harga IPv4.

Namun, tentu ada beberapa kekurangan dalam menggunakan metode ini, salah satunya adalah rumitnya melakukan deploy program untuk dapat diakses oleh publik. Pengguna harus mengarahkan ke port yang sudah dibuatkan oleh provider, atau harus melakukan port forwarding ke port yang program gunakan agar dapat diakses dari luar VPS. Dan juga, dengan hanya menggunakan 1 IP publik, NAT VPS kurang fleksibel untuk digunakan. Jadi, penggunaannya pun lebih menantang.

Baca Juga:  Cara Mengunduh File Dari NAT VPS

Kesimpulan

NAT VPS cocok untuk pengguna advanced yang ingin membeli VPS dengan harga yang murah, namun dengan batasan-batasan yang telah diterangkan. Penggunaan VPS ini juga cocok untuk melakukan deploy program kecil. Namun, jika ingin menggunakan VPS untuk belajar Linux, sebaiknya gunakan VPS normal yang memiliki IPv4 tersendiri, agar tidak bingung nantinya.

HostData.id menyediakan NAT VPS yang berlokasi di Indonesia dan Singapura. Cek situsnya disini!

Penutup

Cukup sekian untuk postingan kali ini. Jika dirasa bingung, silahkan bertanya di grup Telegram kami: @IPv6Indonesia. Terima kasih sudah membaca!

You May Also Like

About the Author: Hendra Manudinata