NATVPS.id – Telegram telah menjadi platform pilihan bagi para pengembang untuk menciptakan berbagai jenis bot, termasuk AI bot yang mampu berinteraksi secara cerdas dengan pengguna. Dalam tutorial ini, kita akan membahas langkah-langkah Cara Deploy Telegram Bot Dengan Docker Pada NAT VPS, sehingga bot Anda dapat beroperasi secara terus-menerus.
Prerequiresites
- NAT VPS, Beli NAT VPS KVM Hanya di Hostdata.id
- Koneksi Internet
- Client Device / software yang support SSH
Goals
- melakukan deploy bot telegram dalam Docker di vps
- melakukan Instalasi Docker melalui official repository
- melakukan koneksi SSH ke NAT VPS
Login Client Area NAT VPS
Untuk mengakses NAT VPS, lakukan login terlebih dahulu ke Client Area NAT VPS. Cara login ke NAT VPS dapat mengacu pada artikel “Cara Membeli dan Login NAT VPS“. Setelah berhasil login, Anda akan diarahkan ke tampilan Client Area NAT VPS sebagai berikut:
Bagi pelanggan hostdata.id cara mengetahui kredensial login di Client Area, mohon periksa email yang telah Anda terima setelah menyelesaikan pemesanan NAT VPS. Informasi kredensial yang telah dikirimkan termasuk username, password, dan tautan login ke Client Area. untuk isi email kurang lebih seperti berikut:
Cara Deploy Telegram Bot Dengan Docker Pada NAT VPS
Login Terminal Shell NAT VPS melalui VPS
Gunakan aplikasi SSH client untuk terhubung ke terminal NAT VPS. Dalam kasus ini, kami menggunakan NAT SSH dengan PORT ssh yang telah kami lakukan domain forwading dari port 28289 mengarah ke port 22:
ssh [email protected] -p 28289
Selanjutnya, masukkan password SSH root. Jika kredensial yang dimasukkan benar, maka Anda akan melihat pesan selamat datang pada shell terminal:
Update dependensi linux
Sebelum masuk pada langkah instalasi aplikasi, pastikan Anda sudah melakukan update dan menginstall dependensi linux yang essential. Gunakan command berikut untuk melakukannya
sudo apt update && sudo apt install nano git htop curl wget -y
Instalasi Docker
Anda dapat gunakan Panduan pada artikel berikut untuk melakukan Cara Install Docker pada LXC NAT VPS Debian . Panduan tersebut merupakan cara Install docker menggunakan repository official. Untuk opsi lain Anda dapat gunakan Unofficial Repository yang lebih mudah dengan menggunakan Command berikut:
sudo apt install docker.io
setelah instalasi Anda dapat cek service docker dengan command berikut:
systemctl status docker.service
Mengambil API_ID dan API_HASH Telegram
API ID dan API Hash adalah kredensial penting yang Anda perlukan untuk mengembangkan aplikasi atau bot Telegram. Berikut adalah langkah-langkah untuk mendapatkannya melalui my.telegram.org:
1: Masuk ke Akun Telegram Anda
- Buka browser web Anda dan kunjungi my.telegram.org.
- Masukkan nomor telepon yang terhubung dengan akun Telegram Anda.
- Anda akan menerima kode konfirmasi melalui aplikasi Telegram. Masukkan kode tersebut untuk masuk.
2: Akses Alat Pengembangan API
- Setelah masuk, cari dan klik opsi “API development tools”.
- Anda akan diarahkan ke halaman pembuatan aplikasi baru.
3: Isi Formulir Aplikasi
- Isi formulir dengan informasi yang diperlukan:
- App title: Berikan nama untuk aplikasi Anda (misalnya, “My Awesome Bot”).
- Short name: Nama pendek untuk aplikasi Anda (opsional).
- URL: Masukkan URL situs web atau aplikasi Anda (opsional).
- Description: Jelaskan secara singkat tujuan aplikasi Anda (opsional).
4: Buat Aplikasi
- Setelah mengisi formulir, klik tombol “Create application”.
- Anda akan diberikan API ID dan API Hash yang unik untuk aplikasi Anda.
Penting:
- Catat API ID dan API Hash Anda dengan aman. Anda akan membutuhkannya untuk mengakses API Telegram.
- Jangan pernah membagikan API ID dan API Hash Anda dengan orang lain.
Mengambil API Gemini AI
Google AI Studio menyediakan akses mudah untuk mendapatkan API Key Gemini yang Anda butuhkan untuk mengembangkan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Ikuti langkah-langkah sederhana berikut ini:
- Kunjungi Google AI Studio: Buka peramban web Anda dan akses situs web Google AI Studio di tautan berikut: https://aistudio.google.com/.’
- Dapatkan API Key: Setelah halaman terbuka, temukan dan klik tombol atau tautan yang bertuliskan “Get API Key” atau “create API key”.
- Buat API Key: Pada halaman berikutnya, Anda akan melihat beberapa opsi. Pilih “Create API Key” atau “Buat API Key” untuk memulai proses pembuatan kunci API baru.
- Pilih Proyek Baru: Sebuah jendela pop-up akan muncul dengan judul “Create API Key”. Di sini, pilih opsi “Create API Key in new project” atau “Buat API Key di proyek baru” untuk membuat kunci API dalam proyek yang baru.
- Tunggu Proses Generate: Google AI Studio akan secara otomatis membuatkan proyek baru dan menghasilkan API Key Gemini untuk Anda. Proses ini mungkin memerlukan beberapa saat, jadi harap bersabar.
- Simpan API Key Anda: Setelah proses selesai, API Key Gemini Anda akan ditampilkan di layar. Pastikan untuk menyalin dan menyimpannya di tempat yang aman. Anda akan membutuhkannya untuk mengakses API Gemini dalam proyek pengembangan Anda.
Penting:
- API Key Gemini adalah kredensial sensitif. Jangan pernah membagikannya dengan siapa pun atau mempublikasikannya secara online.
- Simpan salinan API Key Anda di lokasi yang aman dan terlindungi.
Mengambil API Bot Telegram
- Buka BotFather: Cari dan mulai percakapan dengan BotFather di Telegram.
- Buat Bot Baru: Ketik perintah /newbot dan kirim ke BotFather.
- Beri Nama Bot: BotFather akan meminta Anda untuk memberikan nama bot. Ketik nama yang Anda inginkan (contoh: “NATVPS.ID”) lalu kirim.
- Pilih Username Bot: BotFather akan meminta Anda untuk memasukkan username bot yang unik dan harus diakhiri dengan “bot” (contoh: “tutornatvpsidbot”). Ketik username yang Anda inginkan lalu kirim.
- Simpan Token: Setelah bot berhasil dibuat, BotFather akan mengirimkan pesan berisi token bot Anda. Token ini diawali dengan angka dan diakhiri dengan kombinasi huruf dan angka acak (contoh: 123456789:AABBCCDDEEFFGGHHIIJJKKLLMMNNOOPP). Salin dan simpan token ini dengan aman, karena Anda membutuhkan token ini untuk mengakses dan mengontrol bot Anda
Clone Repo Bot Telegram
GitHub adalah rumah bagi ribuan proyek open-source, termasuk berbagai macam bot Telegram yang siap Anda jelajahi dan modifikasi. Dengan mengkloning repositori bot Telegram anda mendapatkan akses ke kode sumber yang dapat Anda pelajari, ubah, dan kembangkan sesuai kebutuhan.
Pada Artikel kali Ini Instalasi bot telegram menggunakan Docker. Anda dapat ikuti Panduan Official pada repository gemini-ai-telegram, untuk cara Installnya. Anda bisa juga mengikuti langkah langkah instalasi melalui artikel ini.
# clone / copy source dari github git clone https://github.com/AbhiTheModder/gemini-ai-telegram # masuk folder source cd gemini-ai-telegram # menunjukan list file dan folder ll
Setelah berhasil clone atau menyalin kode sumber dari GitHub, kita perlu mengedit variabel-variabel yang dibutuhkan dalam file botai.py. Untuk melakukannya, buka file tersebut menggunakan text editor (nano atau vim) sebagai berikut:
nano botai.py
- API_KEY: Ganti dengan API key Gemini yang Anda dapatkan dari Google AI Studio.
- API_ID: Ganti dengan API ID Telegram yang Anda dapatkan dari my.telegram.org.
- API_HASH: Ganti dengan API hash Telegram yang Anda dapatkan dari my.telegram.org.
- BOT_TOKEN: Ganti dengan token bot Telegram Anda.
Pastikan untukmengganti nilai-nilai placeholder di atas dengan nilai yang sesuai dengan kredensial Telegram dan Gemini Anda. Setelah selesai mengedit, simpan perubahan pada file botai.py.
Mem-build Docker Images
Docker menyederhanakan proses deployment aplikasi, termasuk bot Telegram berbasis AI yang telah Anda kembangkan. Mari langsung ke langkah-langkah praktis untuk membangun dan menjalankan bot Anda di lingkungan Docker. Jalankan perintah berikut untuk membangun image Docker:
docker build -t nama-image:tag .
nama-image: Gantilah placeholder ini dengan nama yang Anda inginkan untuk image Docker Anda. Sebagai contoh, jika Anda membuat bot Telegram dengan Gemini AI di NATVPS, Anda dapat menggunakan nama seperti gemini-natvps.id. Nama ini akan membantu Anda mengidentifikasi image dengan mudah di kemudian hari.
tag: Gantilah placeholder ini dengan versi atau label yang sesuai untuk image Anda. Misalnya, Anda dapat menggunakan v1 untuk versi pertama, latest untuk versi terbaru, atau label khusus seperti production atau staging.
Proses pembangunan image Docker bisa memakan waktu, tergantung pada kompleksitas aplikasi dan konfigurasi yang Anda tentukan. Untuk memeriksa keberadaan image Docker yang baru saja Anda buat, Anda dapat menggunakan perintah berikut:
docker images
Perintah ini akan menampilkan daftar semua image Docker yang ada di sistem Anda, termasuk image yang baru saja Anda buat. Pastikan nama dan tag image sesuai dengan yang Anda tentukan sebelumnya. Jika image muncul dalam daftar, berarti proses pembangunan image Docker telah berhasil.
Menjalankan Docker Images Telegram Bot
Setelah Anda berhasil membangun Docker image, langkah krusial berikutnya adalah menjalankan image tersebut untuk memastikan bahwa aplikasi Anda berfungsi sebagaimana mestinya. Mari kita bahas langkah-langkah penting dalam proses ini.
Untuk menjalankan Docker image yang baru saja Anda buat, gunakan perintah “docker run” Contohnya:
docker run -d gemini-natvps.id:v1
Penjelasan perintah:
docker run: Perintah dasar untuk membuat dan menjalankan container dari sebuah image.
-d: Opsi “detached mode” yang menjalankan container di latar belakang, memungkinkan Anda untuk terus menggunakan terminal.
gemini-natvps.id:v1: Nama dan tag dari image yang akan dijalankan. Pastikan untuk mengganti ini dengan nama dan tag image Anda.
Setelah mengeksekusi perintah ini, Docker akan merespons dengan menampilkan serangkaian karakter alfanumerik panjang di layar. Rangkaian karakter ini merupakan Container ID, yang berfungsi sebagai identifikasi unik untuk container yang baru saja Anda buat. Munculnya Container ID ini mengindikasikan bahwa Docker telah berhasil membuat container dari image Anda dan container tersebut kini sedang aktif berjalan di sistem.
Setelah menjalankan image, langkah penting berikutnya adalah memastikan bahwa container Anda benar-benar berjalan. Gunakan perintah berikut:
docker ps
Perintah ini akan menampilkan daftar semua container yang sedang aktif, memberikan informasi penting seperti:
- CONTAINER ID: Identifikasi unik untuk setiap container.
- IMAGE: Nama image yang digunakan untuk membuat container.
- COMMAND: Perintah yang dijalankan di dalam container.
- CREATED: Waktu pembuatan container.
- STATUS: Status terkini dari container (misalnya, “Up 11 seconds”).
- PORTS: Pemetaan port antara host dan container (jika ada).
- NAMES: Nama yang diberikan kepada container
Kesimpulan
Dalam panduan ini, kita telah menjelajahi langkah-langkah lengkap untuk men-deploy bot Telegram berbasis Gemini AI menggunakan Docker. Mulai dari persiapan lingkungan, membangun image Docker, hingga menjalankan container, Anda kini dapat mengoperasikan bot Anda secara efisien dan terisolasi.
Penutup
Itu adalah Langkah Langkah Cara Deploy Bot WhatsApp pada NAT VPS US. Jika ada pertanyaan atau kesulitan, silahkan bertanya di grup Telegram @IPv6Indonesia. Kami sangat mengapresiasi Feedback dari Pembaca.
Jangan ragu untuk bereksperimen dengan fitur-fitur Docker lainnya dan terus belajar untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam pengembangan aplikasi berbasis AI.Selamat mencoba dan semoga sukses dalam mengembangkan bot Telegram Anda!