Cara Install Dokploy di NAT VPS

NATVPS.idDokploy adalah layanan self-hosted untuk menghosting aplikasi, database, atau layanan Anda sendiri tanpa perlu mengelola server dari awal. Mirip seperti Coolify, Dokploy dapat menjadi alternatif dari Heroku atau Netlify yang bersifat open-source dan tanpa vendor lock-in. Instalasi Dokploy dapat dilakukan di local machine maupun Cloud VPS, termasuk NAT VPS.

Pada artikel ini kita akan membahas mengenai langkah-langkah instalasi Dokploy di NAT VPS. Artikel ini menggunakan Ubuntu 22.04 sebagai acuan. Untuk OS lain, lihat dokumentasi resminya untuk informasi lebih lanjut.

Konfigurasi Port Forwarding

Mengingat kita menggunakan NAT VPS, konfigurasi port forwarding perlu ditambah untuk port 3000 agar dapat mengakses Dokploy dari luar server. Buat konfigurasi port forwarding (TCP) yang mengekspos port 3000 (destination port).

Masukkan Source Port sesuai keinginan. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca: https://natvps.id/penjelasan-domain-forwarding-di-nat-vps/

Persiapan Server

Sebelum memulai instalasi, update indeks repositori menggunakan command:

apt update

Dokploy akan menggunakan kedua port webserver yaitu 80 dan 443 untuk reverse proxy menggunakan Traefik. Biasanya, port ini telah digunakan duluan oleh Apache. Solusinya adalah dengan menghapus kedua package tersebut, dengan command:

apt purge apache2* -y

Install Docker

Pasang package curl dengan memasukkan perintah:

apt install curl -y

Kemudian, install Docker pada server menggunakan script instalasi otomatisnya, menggunakan perintah:

curl -fsSL get.docker.com | sh

Tunggu hingga proses instalasi selesai tanpa error.

Setting Docker untuk Mengabaikan Error br_netfilter

Dokploy menggunakan Docker Swarm untuk mengelola kontainernya. Akan tetapi, ketika Docker Swarm digunakan di beberapa VPS, khususnya OpenVZ, adakalanya sebuah error terjadi terkait dengan Netfilter Bridge, dimana br_netfilter gagal untuk diaktifkan.

error creating external connectivity network: open /proc/sys/net/bridge/bridge-nf-call-iptables: permission denied: set environment variable DOCKER_IGNORE_BR_NETFILTER_ERROR=1 to ignore

Untuk sepenuhnya mengatasi hal ini, diperlukan konfigurasi dari pihak provider. Namun, kita dapat mengatasinya dengan mengatur Docker untuk “mengabaikan” pesan error ini.

Pertama, buat override konfigurasi Systemd untuk Docker:

systemctl edit docker.service

Anda akan masuk ke file baru seperti di bawah ini:

Tambahkan konfigurasi berikut pada area kosong, seperti pada gambar di bawah:

[Service]
Environment=DOCKER_IGNORE_BR_NETFILTER_ERROR=1

Simpan file tersebut, kemudian restart Docker dengan memasukkan:

systemctl daemon-reload
systemctl restart docker

Mendapatkan Private IP VPS

Karena kita menggunakan NAT VPS, kita perlu memasukkan private IP dari server pada saat instalasi Dokploy, agar inisialisasi Docker Swarm berhasil.

Cek private IP server Anda menggunakan perintah:

hostname -i

Sebagai contoh, 10.0.0.246. Catat IP ini, karena kita akan menggunakannya nanti.

Install Dokploy

Masukkan perintah berikut untuk memulai instalasi Dokploy:

curl -sSL https://dokploy.com/install.sh | ADVERTISE_ADDR=IP_Anda sh

Ganti IP_Anda dengan private IP server Anda yang sudah didapatkan sebelumnya. Sebagai contoh:

curl -sSL https://dokploy.com/install.sh | ADVERTISE_ADDR=10.0.0.246 sh

Tunggu hingga proses instalasi selesai.

Mengakses Dokploy

Dokploy dapat diakses melalui URL: http://<IP Publik VPS>:<Port Forwarding>, sebagai contoh: http://141.11.190.114:32501.

Selamat! Dokploy telah sukses diinstall dan siap untuk digunakan lebih lanjut.

Penutup

Demikianlah artikel ini mengenai langkah-langkah deploy Shlink di NAT VPS untuk memperpendek URL. Jika bingung atau ragu, jangan sungkan untuk bertanya di grup Telegram @IPv6Indonesia. Terima kasih!

You May Also Like

About the Author: Hendra Manudinata